Profil Desa Ampelsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Ampelsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ampelsari

Tentang Kami

Jelajahi profil Desa Ampelsari, Kecamatan Petanahan, Kebumen, sebuah desa dinamis di pesisir selatan Jawa Tengah. Temukan potensi pertanian, geliat UMKM, data kependudukan terbaru, dan inovasi pemerintah desa dalam membangun ekonomi lokal yang mandiri dan

  • Pemerintahan Inovatif

    Desa Ampelsari memiliki pemerintahan yang proaktif dalam pembangunan, dibuktikan dengan pendirian BUMDes "Bumi Jaya" yang dikapitalisasi secara signifikan, pembangunan fasilitas rekreasi seperti kolam renang anak, dan penyelenggaraan agenda ekonomi "Ampel

  • Potensi Peternakan Unggulan

    Selain pertanian padi, desa ini merupakan salah satu sentra pengembangan ternak Sapi Peranakan Ongole (PO) di Kecamatan Petanahan, yang menjadi aset ekonomi penting bagi masyarakat.

  • Demografi Padat dan Dinamis

    Dengan kepadatan penduduk mencapai 1.467 jiwa/km², Desa Ampelsari merupakan wilayah permukiman yang hidup dan dinamis, didukung oleh aktivitas sosial kemasyarakatan yang tinggi seperti Posyandu aktif dan Karang Taruna yang terorganisir.

Pasang Disini

Terletak di wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Ampelsari di Kecamatan Petanahan menjelma menjadi sebuah wilayah yang dinamis dengan potensi yang terus berkembang. Berada di jalur strategis yang tidak jauh dari pusat kecamatan, Ampelsari menunjukkan geliat pembangunan dan aktivitas masyarakat yang signifikan, didukung oleh sektor pertanian, usaha mikro dan semangat gotong royong warganya. Keberadaannya sebagai salah satu dari 21 desa di Kecamatan Petanahan menjadikannya bagian penting dari tatanan sosial dan ekonomi di kawasan ini.

Desa Ampelsari secara aktif menggerakkan roda perekonomiannya melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan agenda lokal seperti Ampelsari Ekspo yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulannya. Dukungan penuh dari pemerintah desa, yang diwujudkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Bumi Jaya", menjadi motor penggerak utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat setempat. Profil desa ini akan mengupas secara mendalam mengenai berbagai aspek yang membentuk Desa Ampelsari, dari kondisi geografis hingga potensi masa depannya.

Kondisi Geografis dan Demografi

Desa Ampelsari secara geografis terletak di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Letak yang strategis di pesisir selatan memberikan karakteristik tersendiri bagi wilayah ini, baik dari sisi potensi alam maupun sosial budaya masyarakatnya. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Petanahan dalam Angka 2023" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, diperoleh data statistik vital mengenai desa ini.

Luas Wilayah dan Batas Administrasi Desa Ampelsari memiliki luas wilayah sebesar 2,13 km², yang mencakup area persawahan, permukiman penduduk, serta fasilitas umum. Luas wilayah ini menempatkannya sebagai salah satu desa dengan luas medium di Kecamatan Petanahan. Secara administratif, Desa Ampelsari berbatasan langsung dengan desa-desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Kritig. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjarwinangun. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karanggadung dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Grujugan. Perbatasan ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga jalur interaksi sosial dan ekonomi antarwarga desa.

Kependudukan Data demografi terbaru menunjukkan jumlah penduduk Desa Ampelsari mencapai 3.125 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 1.578 laki-laki dan 1.547 perempuan. Angka ini menghasilkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang, yang menjadi cerminan struktur sosial masyarakat pada umumnya. Dengan luas wilayah 2,13 km², maka kepadatan penduduk Desa Ampelsari ialah sekitar 1.467 jiwa per km². Angka kepadatan ini menunjukkan tingkat konsentrasi permukiman yang cukup padat, menandakan wilayah ini merupakan pusat aktivitas bagi warganya. Sebaran penduduk relatif merata di seluruh dusun yang ada, dengan pusat kegiatan terkonsentrasi di sekitar jalan utama desa dan fasilitas publik.

Sejarah dan Pemerintahan

Sejarah Desa Ampelsari, seperti banyak desa lain di Kebumen, terjalin dari cerita tutur dan catatan administrasi yang berkembang dari waktu ke waktu. Meskipun catatan spesifik mengenai asal-usul penamaan "Ampelsari" sulit ditemukan dalam dokumen resmi, nama tersebut diperkirakan memiliki kaitan dengan flora atau tokoh berpengaruh di masa lampau, sebuah tradisi penamaan yang umum di Jawa. Proses pembentukan desa modern tidak terlepas dari kebijakan penataan wilayah pada era setelah kemerdekaan, termasuk program "blengketan" atau penggabungan beberapa wilayah kecil untuk efisiensi administrasi.

Pemerintahan Desa Ampelsari saat ini berjalan secara dinamis dan terstruktur, dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Struktur pemerintahan desa didukung oleh perangkat desa lainnya, termasuk sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus) yang bertanggung jawab atas wilayah masing-masing. Selain lembaga eksekutif, terdapat pula Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa.

Salah satu pilar penting dalam tata kelola desa modern ialah transparansi dan pelayanan publik. Pemerintah Desa Ampelsari memanfaatkan teknologi informasi melalui situs web resmi sebagai media diseminasi informasi, berita terkini mengenai kegiatan desa, alokasi dana, dan program pembangunan. Kehadiran laman resmi ini menjadi jembatan antara pemerintah dan warga, sekaligus wujud akuntabilitas publik. Berbagai kegiatan seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan program Posyandu Remaja secara rutin diinformasikan melalui kanal ini, menunjukkan pemerintahan yang aktif dan komunikatif.

Perekonomian dan Potensi Unggulan

Perekonomian Desa Ampelsari ditopang oleh beberapa sektor utama, yakni pertanian, peternakan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus menggeliat. Keberadaan lahan pertanian yang subur menjadi modal dasar bagi masyarakat untuk mengembangkan komoditas pangan.

Sektor Pertanian dan Peternakan

Sektor pertanian, khususnya padi, masih menjadi komoditas utama yang dibudidayakan oleh sebagian besar masyarakat. Sistem irigasi yang memadai memungkinkan petani untuk melakukan panen secara teratur. Selain padi, komoditas palawija juga menjadi alternatif bagi petani untuk diversifikasi tanaman.

Di samping pertanian, sektor peternakan juga menunjukkan potensi yang signifikan. Sebuah penelitian dari Universitas Tidar mencatat bahwa Desa Ampelsari merupakan salah satu lokasi pengembangan ternak Sapi Peranakan Ongole (PO) di Kecamatan Petanahan. Populasi sapi PO yang cukup besar di desa ini menandakan adanya aktivitas peternakan yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan subsisten, tetapi juga berorientasi komersial. Usaha peternakan ini memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, baik dari penjualan ternak maupun produk olahannya.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

UMKM menjadi tulang punggung perekonomian sekunder di Desa Ampelsari. Berbagai jenis usaha rumahan tumbuh dan berkembang, mulai dari kuliner hingga kerajinan. Pemerintah desa melalui berbagai program berupaya mendorong kemajuan UMKM lokal. Salah satu inisiatif yang menonjol ialah penyelenggaraan "Ampelsari Ekspo". Acara yang digagas sebagai versi kecil dari Kebumen International Expo (KIE) ini berhasil menjadi ajang pameran produk-produk UMKM lokal, pertunjukan budaya, dan hiburan rakyat.

Dalam sebuah kesempatan saat meresmikan Ampelsari Ekspo pada Agustus 2022, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan apresiasinya. "Kegiatan yang dibalut dengan pertunjukan budaya dan pameran bisa mendatangkan banyak orang untuk berkumpul dan menggerakkan roda perekonomian desa," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan pentingnya acara semacam ini dalam menstimulasi ekonomi lokal.

Salah satu contoh UMKM yang berkembang di desa ini ialah usaha pembuatan kandang kambing portabel yang digeluti oleh seorang warga. Inovasi ini menunjukkan kreativitas masyarakat dalam melihat peluang usaha yang belum banyak digarap. Selain itu, berbagai usaha kuliner dan penganan kecil juga turut mewarnai lanskap ekonomi desa.

Inovasi dan Pembangunan Desa

Kemajuan Desa Ampelsari tidak terlepas dari inovasi dan program pembangunan yang digerakkan oleh pemerintah desa bersama masyarakat. Salah satu motor penggerak utamanya yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Bumi Jaya". Berdasarkan Peraturan Desa Ampelsari Nomor 06 Tahun 2018, BUMDes "Bumi Jaya" menerima penyertaan modal dari pemerintah desa sebesar Rp 120.000.000. Dana ini dialokasikan untuk mengembangkan unit-unit usaha yang dikelola secara profesional dengan tujuan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.

Keberadaan BUMDes ini telah menjadi subjek penelitian akademis, salah satunya dari IAINU Kebumen yang mengkaji peranan BUMDes "Bumi Jaya" dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes ini cukup berperan dalam membuka lapangan kerja dan menciptakan peluang usaha baru di tingkat desa.

Selain penguatan kelembagaan ekonomi, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas. Salah satu realisasi pembangunan yang cukup menarik perhatian yaitu peresmian Kolam Renang Anak "Tirtosari". Pembangunan fasilitas rekreasi ini merupakan langkah cerdas pemerintah desa untuk menciptakan destinasi wisata lokal berskala kecil sekaligus memberikan ruang bermain yang edukatif bagi anak-anak. Keberadaan kolam renang ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi desa dan menggerakkan ekonomi di sekitarnya.

Kegiatan sosial kemasyarakatan juga berjalan aktif. Program seperti Posyandu Remaja dan Puskesmas Keliling untuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) menjadi bukti perhatian pemerintah desa terhadap kualitas kesehatan warganya. Di sisi kepemudaan, Karang Taruna Desa Ampelsari juga aktif menggelar berbagai kegiatan dan secara rutin melakukan reorganisasi untuk menjaga dinamika organisasi.

Desa Ampelsari di Kecamatan Petanahan merupakan representasi dari sebuah desa yang terus berupaya bertransformasi. Dengan modal geografis yang strategis, sumber daya manusia yang produktif, serta pemerintahan desa yang inovatif, Ampelsari menunjukkan potensi besar untuk menjadi desa yang maju dan mandiri. Sinergi antara sektor pertanian, pengembangan UMKM melalui BUMDes, dan pembangunan infrastruktur yang relevan menjadi kunci utama keberhasilan desa ini.

Tantangan ke depan tentu akan selalu ada, mulai dari persaingan pasar bagi produk UMKM hingga kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun dengan fondasi yang telah dibangun, semangat gotong royong masyarakat, dan kepemimpinan yang visioner, Desa Ampelsari memiliki prospek cerah untuk terus tumbuh dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warganya, menjadikannya salah satu desa percontohan di Kabupaten Kebumen.